Top! Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan Gelontorkan Rp300 Juta untuk Pokdarwis

Tim Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan PT Pelindo (Persero) Regional 3 Sub Regional Kalimantan melalui Program Desa Binaan Pelindo menggelontorkan dana sebesar Rp300 Juta untuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisata Religi Kubah Basirih Habib Hamid bin Abbas Bahasyim. Foto-Istimewa

BANJARPOLITIKA.COM, BANJARMASIN - Tim Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan PT Pelindo (Persero) Regional 3 Sub Regional Kalimantan melalui Program Desa Binaan Pelindo menggelontorkan dana sebesar Rp300 Juta untuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisata Religi Kubah Basirih Habib Hamid bin Abbas Bahasyim.


Program ini merupakan bagian dari upaya Pelindo dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, khususnya di sektor pariwisata. 


Dukungan ini diarahkan untuk pengembangan fasilitas, pelatihan dan kegiatan promosi destinasi wisata religi Kubah Basirih.


Di mana, wisata ini dikenal sebagai salah satu ikon spiritual dan budaya masyarakat Banjarmasin.


"Melalui program TJSL, kami berupaya memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional," ucap Supervisor Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, Diah Sri Hadiati, Jumat (15/11).


Dengan mendukung Pokdarwis Wisata Religi Kubah Basirih, pihaknya berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pariwisata berbasis nilai-nilai budaya dan religi.


"Kami berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pariwisata," katanya.


Sementara itu, Ketua Pokdarwis Wisata Religi Kubah Basirih Habib Hamid bin Abbas Bahasyim, Husin Lutfhie menyambut baik bantuan desa binaan ini.


Ia berharap dapat meningkatan wisatawan lokal maupun luar kota.


Kemudian, mampu mendorong   terciptanya lingkungan yang sadar   wisata di lain tempat.


“Bantuan ini tidak hanya membantu pengembangan kawasan wisata kami, tetapi juga meningkatkan semangat kami dalam melestarikan budaya dan tradisi yang ada,” tutupnya.


Reporter : Newswire

Editor      : Nicholas Setia Bakti

Lebih baru Lebih lama